VemmeDaily.com, Jakarta – Berada pada belahan iklim tropis membuat keberadaan unit air conditioning (AC) sebagai penyejuk ruangan seolah tak dapat dipisahkan lagi dari hunian di Indonesia. Dalam pilihannya, jenis AC split wall yang mudah dikenali dari unit indoor menempel pada dinding dengan terhubung pada sebuah unit outdoor masih menjadi pilihan utama.
Pilihan ini tak hanya didominasi pada hunian dengan daya listrik terbatas ataupun pengguna AC perdana. Bahkan hunian dengan dimensi besar dan terhitung lebih modern pun masih menjatuhkan pilihannya pada AC jenis ini.
Kondisi ini tak lepas dari kebutuhan AC di Indonesia yang masih terbatas pada fungsi utamanya yang menyejukkan ruangan. Padahal sesuai namanya, air conditioning sebenarnya menjadi bagian dari perangkat yang dicipta untuk membentuk ekosistem tata udara ideal bagi hunian penggunanya.
Selayak sebuah ekosistem yang menghubungkan beberapa bagian dalam satu lingkaran, ragam AC pun sebenarnya sangat luas. Demikian pula fungsinya yang tak hanya berkutat soal mendinginkan. Lebih dari itu juga dirancang untuk memberikan ruangan udara nyaman dan berkualitas dengan menjaga kelembaban ruang dan penyaring udara serta tampilan dengan memperhatikan faktor estetika yang dapat membaur sempurna dengan keseluruhan desain interior ruang.
Hanya saja, keberadaan berbagai solusi tata udara ini belum menjadi bagian dari perhatian masyarakat. Tak heran bila kerap ditemui, penggunaan AC yang terpasang di dinding ini justru menjadi gangguan bagi desain keseluruhan ruang.
Tak cuma bagi pemilik hunian, gangguan ini pun sebenarnya dirasakan arsitek ataupun desainer interior dalam mendesain keseluruhan hunian. Hanya saja, tak semua desainer interior dan arsitek menyadari keberadaan solusi AC yang memberikan udara nyaman dan sehat tanpa mengorbankan desain. “Minimnya pengetahuan, membuat AC yang seharusnya dapat hadir sebagai solusi lengkap kenyamanan udara sekaligus dengan mengedepankan unsur estetika keseluruhan ruang, menjadi tak tercapai,” ujar Ching Khim Huat, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia.
Hal inilah yang menurutnya menjadi dasar PT Daikin Airconditioning Indonesia menghelat gelaran Daikin Proshop Designer Award 2022. Pendaftaran dibuka sepanjang 14 Mei hingga 30 Juni 2022, perhelatan ini menjadi kompetisi bagi rancangan hunian dengan terapan solusi tata udara yang memperhatikan kenyamanan sekaligus estetika keseluruhan ruang. Menyasar peserta dari arsitek dan desainer interior profesional, menurut Ching Khim Huat, tak lepas dari upaya Daikin dalam mendorong hadirnya budaya baru dalam tata udara bagi hunian modern.
“Arsitek dan desainer interior sebagai dua profesi yang sangat dekat dengan penciptaan hunian menjadi unsur penting dalam menebarkan budaya solusi tata udara hunian yang baru ini,” ujar Ching Khim Huat lagi. Melalui perhelatan Daikin Proshop Designer Award 2022 ini, Ching Khim Huat berharap, dapat meningkatkan wawasan para arsitek dan desainer interior di Indonesia terkait sistem tata udara yang lebih baik dengan perhatian pada kenyamanan dari berbagai fitur sekaligus mengedepankan faktor estetika.
Memiliki reputasi panjang sebagai penyedia solusi tata udara bagi hunian dan bangunan komersial dengan pengalaman hampir satu abad di dunia, Daikin sendiri dikatakan memiliki solusi lengkap terkait kebutuhan ini. Diantaranya unit Fresh Air yang fungsi utamanya mewujudkan sirkulasi udara bersih dan sehat, hingga VRV Home Series dengan rancangan kontrol penyejukan udara yang menyediakan banyak varian unit indoor sehingga dapat mendukung estetika interior.
“Berbagai teknologi inilah yang kami kedepankan berkolaborasi dengan karya terbaik hasil imajinasi para arsitek dan desainer interior dalam kompetisi ini,” ujar Selvi Ani Yongnata, Daikin Proshop Manager. Hal ini pulalah yang menurutnya menjadi dasar bagi pilihan tajuk Technology for Your Imagination bagi gelaran kompetisi ini.
Komitmen Daikin pada tujuan utamanya untuk meningkatkan wawasan bagi kedua profesi di bidang hunian ini, terlihat nyata pada keseriusan perusahaan ini dalam perhelatan Daikin Proshop Designer Award 2022. Menjadikannya sebagai ajang prestisius, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta yang dikenal sebagai nama besar wadah kedua profesi terkait ini, didapuk duduk menjadi bagian dari panel juri.
Disisi lain, Daikin pun menggandeng berbagai media yang berfokus pada perkembangan desain hunian dan komunitas pegiat arsitektur dan desainer interior pun dilakukan. Termasuk didalamnya yaitu Archify, Casa Indonesia, Archinesia dan Asrinesia.
Kolaborasi Daikin dengan media ini salahsatunya ada pada kesiapan untuk mempublikasikan berbagai karya pemenang dalam Daikin Proshop Designer Award 2022. Publikasi karya ini melengkapi hadiah berupa uang tunai yang bernilai total ratusan juta rupiah.
Masih dengan tujuan yang sama, Daikin pun membuat gelaran kompetisi ini lebih terbuka. Tak hanya bagi karya yang telah selesai pembangunannya, namun juga mempertandingkan karya melalui kompetisi desain konseptual. “Seiring dengan tujuan besar penyelenggaraannya. Selain sebagai bentuk apresiasi, juga menghadirkan tren baru hunian dengan tata udara modern yang memperhatikan kenyamanan serta estetika,” ujar Selvi Ani Yongnata.
Untuk menjadikan kompetisi bagi rancangan desain konseptual semakin menarik, Daikin menggandeng pengembang hunian Bumi Parama Wisesa serta Magran Living yang dikenal sebagai perusahaan penyedia furniture dan sanitari premium.
Melengkapi seluruh persiapan Daikin dalam menjadikan Daikin Proshop Designer Award 2022 benar-benar menjadi sarana menebarkan wawasan baru dalam solusi tata udara hunian modern, terlihat dari kemudahan pendaftaran. Bagi pegiat arsitektur maupun desainer interior yang ingin berpartisipasi, cukup dengan mengunjungi laman khusus web resmi Daikin Indonesia www.daikin.co.id/DaikinDesignerAward.