Lifestyle

Tren Sulam Lipatan Mata Tetap Digemari di Era New Normal

VemmeDaily.com, Surabaya – Salah satu treatment kecantikan yang mampu menyempurnakan penampilan adalah Sulam Lipatan Mata. Tren ini sudah digemari sejak 4-5 tahun belakangan. Target pasarnya tidak hanya generasi milenial saja, namun di segala usia. Bahkan usia 40-50 tahun pun banyak yang berminat, karena takut melakukan tindakan operasi.

Menurut Dokter Novi Chan dar Van Sulam Alis, bahwa awalnya pembuatan lipatan mata melalui operasi, namun seiring dengan kemajuan zaman, maka lipatan mata bisa dibuat dengan tindakan non-operasi, yaitu dengan sulam dan menggunakan tanam benang saja

Meskipun saat ini di tengah pandemi dan di era new normal, kecantikan seseorang tetap harus dijaga kapanpun dan dimanapun. Karena kecantikan seseorang tidak hanya dilihat dari dalam saja melainkan dari luar pun juga.

“Dan mata merupakan beauty point setiap orang baik pada saat menggunakan masker maupun tidak, berhubung di tengah zaman ini mengharuskan kita semua menggunakan masker, maka beauty point sangat tertuju pada mata. Setiap orang yang melihat tertuju pada mata terlebih dahulu. Kecantikan seorang harus dilihat dari matanya, karena itu adalah jalan menuju hatinya. Maka dari itu sulam lipatan mata sangat membantu untuk menjaga kecantikan seseorang. Dengan sulam lipatan mata, maka mata akan terlihat lebih segar, fresh dan percaya diri,” katanya.

Novi Chan menuturkan untuk treatment Van Eyelid sebetulnya sudah tersedia di beberapa kota yaitu Jakarta, Surabaya, dan Bali. Namun selama pandemi ini Van Eyelid hanya berada di Surabaya di Van Sulam Alis & Academy, Jl. Ruko pakuwon city san antonio n1-167 Surabaya Timur

Sebagai dokter wanita yang terjun ke dunia bisnis sulam lipatan mata, Novi Chan mengatakan bahwa perbedaan sulam lipatan mata dengan operasi yaitu dengan sulam lipatan mata maka waktu penyembuhan lebih cepat, waktu penyembuhannya 5-7 hari saja. Dan selama waktu penyembuhan bebas bisa beraktivitas apapun.

“Bahkan setelah sulam bisa langsung jalan-jalan. Perbedaannya jika sulam maka tidak ada insisi (sayatan) sama sekali. Bengkak minimal. Tidak ada bekas. Hasil natural dan jika sudah bosan atau ingin dibesarkan atau dikecilkan atau diperbaiki sulam lipatan matanya setelah beberapa bulan bisa dilepas benangnya dan akan kembali ke mata semula tanpa tindakan operasi. Dan bertahan selamanya,”ungkapnya.

Fungsi sulam lipatan mata dimata Novi Chan adalah untuk memperbaiki bentuk lipatan mata, membuat mata lebih besar, menyamakan bentuk mata kanan dan kiri, mempermudah penggunaan makeup dengan tanpa menggunakan isolasi mata, mengangkat kelopak mata yang kendur, membuat lebih percaya diri.

Lalu, bagaimana dengan peluang bisinsnya di era pandemic ini? Novi Chan menjelaskan bahwa prospek bisnis kecantikan sulam lipatan mata ini sangat berprospek. Karena setiap orang pasti sangat peduli dengan penampilannya kapanpun dan dimanapun. “Penampilan tidak hanya dijaga ketika keluar rumah saja, tetapi di dalam rumah pun juga. Apalagi mata sekali lagi merupakan beauty point,” katanya menegaskan.

Bisnis ini , kata Novita Chan, tidak saja menyasar wanita semata.
Tetapi pada laki-laki pun juga. “Banyak pasien saya juga laki-laki dan untuk range usia mulai dari 20-40 tahun. Karena pada umumnya semua orang sangat peduli dengan penampilannya. Baik itu wanita maupun laki-laki.
Sebetulnya trik khusus tidak ada. Namun 1 hal yang kita butuhkan yaitu trust pasien kepada kita. Dan bagaimana hasil-hasil yang sudah kita kerjakan selama ini.” katanya.

Lalu untuk sulam lipatan mata di Van Eyelid, tambahnya, pengerjannya dengan dirinya secara langsung sebagai dokter kecantikan yang sudah berpengalaman dengan bekal dari Korea & China. “Dan tekhnik sulam yang kita gunakan juga berbeda dari tempat-tempat lainnya. Yaitu Nano No-Trace Double Eyelid Technique. Dimana tekhnik ini hanya ada pada kita saja. Jika ada di tempat lain dengan tekhnik yang sama, maka pasti dulunya murid dari Van Eyelid.

Perbedaan tekhnik Nano No-Trace Double Eyelid dengan tekhnik lainnya, yaitu edema (bengkak) lebih minimal, hematoma (biru2) di mata minimal, bleeding minimal, recovery lebih cepat, tidak ada bekas sama sekali dan permanen,” ujarnya.

Adapun daya tahan sulam lipatan mata sifatnya permanen. Namun kulit pasti akan turun. Nah di saat itu maka lipatan mata akan mengecil. Namun tidak hilang kembali ke mata semula. “Turunnya berapa lama tidak bisa dipastikan karena tergantung dari kulit setiap pasien,” katanya.

Nah, jika setelah sulam jika pasien merasa tidak cocok sangat bisa direvisi. Tanpa operasi. Inilah keunggulan sulam yang sangat diminati. Karena bisa dilepas pasang dan bisa direvisi jika tidak suka tidak cocok. Untuk biayanya, sulam lipatan mata sebesar Rp 7 juta.

“Sudah termasuk dengan obat minum dan kompresnya. Estimasi pengerjaannya 1.5-2 jam, untuk pantangan sebelum sulam tidak ada,” katanya. Tetapi untuk setelah sulam maka tidak boleh menggunakan makeup, terkena air selama 5 hari (hanya lipatan mata saja). Lalu tidak boleh dikucek, digosok selama 5-7 hari. Sesimpel itu pantangan setelah sulam.

Selain itu, Van Sulam Alis juga membuka pelatihan dan sebetulnya untuk sulam lipatan mata ini betul harus dokter yang mengerjakan. Meski namanya sulam, namun tindakannya merupakan tindakan medis. Adapun pelatihan ini hanya untuk medis dengan biaya Rp 23.000.000 dan mendapatkan alat dan bahan lengkap untuk 10 pasien.

“Selama ini yang mengikuti pelatihan bukan dari indonesia saja, tetapi ada dari beberapa negara seperti Singapura, Filipina, Vancouver, Malaysia.

“Jadi sulam lipatan mata ini bukan hanya diminati oleh warga indonesia saja tetapi semua Negara,” katanya.

Ia pun berpesan bagi semua wanita Indonesia tetap harus tampil cantik. dimanapun dan kapanpun.

“Wanita yang cantik itu adalah seseorang wanita yang mampu menjaga keindahan dan kencantikan bukan hanya hatinya saja namun juga dirinya. Cantik itu pilihan namun penting untuk menjaga keseimbangan antara pikiran, tubuh, jiwa dan wajah. Setiap kali kamu menciptakan keindahan di wajahmu, kamu memulihkan jiwamu sendiri. Kecantikan adalah janji kebahagiaan, kesenangan abadi,” katanya.

To Top