Lifestyle

Alis Cetar Alami Berkat Teknologi Microshading Yang Aman Bagi Si Kulit Sensitif

Foto: Eye Design New York

VemmeDaiy.com. Jakarta – Kamu satu dari jutaan kaum hawa yang mengidamkan alis tebal tak perlu bingung lagi. Di era teknologi modern sekarang, begitu banyak solusi yang bisa kamu terapkan untuk mewujudkan mimpi tersebut, salah satunya lewat teknologi microblading.

Namun, bagi pemilik kulit sensitif, metode tersebut cukup berisiko tinggi. Untungnya, teknologi sudah semakin maju dan siap menawarkan solusi alis paripurna lain yang lebih lembut dan ramah kulit, yaitu microshading.

Menurut ahli kecantikan selebriti yang berbasis di Washington D.C, Amerika Serikat, Sarah Akram dan Nneka Garel-Portes, pemilik, seniman alis dan pelatih di Color Lab NYC, tidak seperti microblading, microshading tidak membuat tato garis penuh di sepanjang garis alis, tetapi lebih mengarah pada menciptakan “bayangan” di area alis yang tipis.
Untuk memperoleh hasil yang cetar, kedua teknik ini dapat dikombinasikan.

“Metode ini (microshading-red) bisa dikombinasikan dengan microblading untuk tampilan yang lebih bagus,” kata Garel-Portes.

Teknik microblading. Secara tradisional, microblading adalah proses penatoan garis tipis di seluruh bagian alis sehingga terlihat seperti helaian rambut alis alami. Teknik microblading dapat digunakan untuk mengisi alis yang tipis dan memberikan kesan alis yang tebal dan alami. Namun, cukup banyak perempuan yang mengalami kisah horor setelah melakukan microblading, jadi mungkin kamu akan sedikit takut. Nah, di sinilah microshading muncul sebagai pahlawan.

Menurut New Beauty, microshading sebetulnya memiliki prinsip yang sama, yaitu penatoan pigmen permanen pada area alis, tetapi dengan menerapkan teknik yang berbeda.

Sementara ditambahkan beauty expert Eye Design New York, Nadia Afanaseva, microshading seringkali disebut sebagai shadow effect. Microshading membuat alis memiliki tampilan gradien berupa titik-titik kecil.

Memang sih terdengar aneh, apalagi hasil awal pengerjaannya terlihat seperti alis blok yang terkesan berlebihan. Namun dalam waktu satu minggu, warna tebal tersebut akan memudar dan terlihat lebih lembut tetapi tetap penuh. Jadi, apa nih keunggulan microshading dibandingkan dengan microblading?

Para ahli berpendapat, microshading lebih direkomendasikan kepada kamu yang memiliki kulit berminyak atau sensitif sebab tekniknya lebih ramah dalam menghadapi dua jenis kulit tersebut. Seperti halnya microblading, microshading akan bertahan selama satu hingga tiga tahun.

To Top