Lifestyle

Pentingnya Mengenal Diri Sendiri untuk Mencegah Kasus Bunuh Diri

VemmeDaily.com, Jakarta – Beratnya tekanan mental yang dihadapi oleh pesohor dunia hiburan kembali menelan korban jiwa. Terbaru, penyanyi dan juga artis peran asal Korea, Choi Jin-ri atau lebih dikenal dengan Sulli (25) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Seongnam, Seoul, Senin (14/10/2019).

Dikutip dari Korea Herald, manajernya menemukan mantan personil girls band K-pop f(x) tersebut meninggal di lantai dua. Apa yang dialami oleh Sulli, hanya sedikit dari ribuan kasus bunuh diri yang rentan dihadapi oleh mereka yang tidak kuat menghadapi besarnya tekanan mental. Bahkan, bunuh diri merupakan satu dari tiga penyebab utama kematian pada kelompok umur 15 hingga 44 tahun, dan nomor dua untuk kelompok 10 hingga 24 tahun.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) tahun 2010, angka bunuh diri di Indonesia sendiri mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100 ribu jiwa. Ini artinya, kasus bunuh diri menjadi fokus yang harus disadari oleh masyarakat.

Antusiasme masyarakat Indonesia untuk membangun kesadaran tentang pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental cukup banyak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kampanye yang dilakukan oleh para influencer, komunitas, dan yayasan untuk pencegahan bunuh diri.

Namun, ada langkah antisipasi bunuh diri yang sangat penting, yaitu dengan mengenal diri sendiri (self awareness – red). Self awareness adalah perhatian terhadap diri sendiri untuk mendalami hal-hal yang dilakukan terhadap lingkungan sekitar. Setelah itu baru bisa memahami dunia luar.

Self awareness merupakan sikap yang berupaya memerhatikan pikiran, perilaku, dan perasaan. Nah, bila kamu memiliki sikap ini dalam diri, maka kamu dapat memberikan dampak positif bagi orang lain. Self awareness dapat ditanam sejak lahir. Kesadaran ini telah diteliti oleh penemu teori perkembangan psikososial, Erik Erikson.

Menurut Erikson, selain faktor jenis kelamin faktor-faktor sosial juga dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang dalam mencari identitas dirinya. Idealnya, manusia akan mencari dan mendapatkan jati dirinya pada fase identity vs role confusion.

Selain perkembangan, faktor lainnya adalah aspek biopsikososial (biologi, psikologi, dan sosial). Contohnya anak yang memiliki orangtua yang sibuk cenderung kurang terbuka dengan orangtuanya sehingga ia lebih dekat dengan teman sepergaulannya. Lantas, bagaimana cara mengembangkan self awareness? Berikut cara-cara untuk mengembangkan self awareness dalam diri manusia, yaitu:

  1. Meminta feedback alias masukan dari orang lain.
  2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri.
  3. Introspeksi diri.
  4. Jangan takut untuk “berbicara sendiri”.
  5. Coba berkata “tidak” untuk hal-hal yang kamu tidak suka atau tidak kamu inginkan.
  6. Lakukan pertimbangan ulang setiap akan mengambil keputusan.
To Top