Whats On

Global Prestasi School Kurangi Sampah Plastik di Lingkungan Sekolah

VemmeDaily.com, Jakarta – Masalah sampah plastik menjadi salah satu masalah yang disorot di negara ini. Penggunaan plastik yang tidak terkontrol menjadi alasan masalah tersebut menjadi serius. Disadari atau tidak, penggunaan plastik menjadi bagian dari kehidupan manusia yang serba praktis.

Namun, plastik yang biasanya kita gunakan merupakan bahan yang tidak mudah terurai (non-biodegradable) dan membutuhkan waktu 100 – 500 tahun agar dapat terurai secara alami. Saat terurai pun, sampah plastik tersebut menyisakan partikel kecil (mikroplastik) yang dapat mencemari lingkungan. 

Upaya Global Prestasi School Kurangi Sampah Plastik di sekolah (Foto/dok)

Selain dapat menyumbat aliran sungai dan mengakibatkan banjir, plastik yang mengendap di dalam tanah dapat merusak kondisi tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah. Racun serta partikel dari plastik yang akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing yang akan berdampak pada kesuburan tanah. Kehadiran plastik di lautan juga dapat mengancam ekosistem di laut. Tidak sedikit hewan di laut menganggap sampah plastik sebagai makanan dan akhirnya ditemukan mati karena tidak dapat mencernanya. 

Semakin seriusnya masalah sampah plastik ini membuat Pemerintah, komunitas, maupun instansi lain mengeluarkan gerakan mengurangi sampah plastik. Salah satunya adalah Global Prestasi School yang turut serta menjaga kelestarian lingkungan serta berusaha mengurangi penggunaan sampah plastik.

Beberapa program yang dilakukan adalah keikutsertaan siswa-siswi Global Prestasi dalam acara Youth Environmental Summit di Singapore yang membahas tentang keberadaan sampah plastik bagi lingkungan. Sepulangnya dari sana, para siswa tersebut menjadi Duta Anti Plastik di sekolah yang mengajak dan mengingatkan teman maupun guru untuk membawa botol (tumbler) minuman atau tempat makan sendiri, reusable bag, dan menggunakan stainless straw.

Pihak sekolah pun mendukung program ini dengan menyediakan water tap Air RO di beberapa titik sekolah. Diharapkan melalui program ini, penggunaan air minum kemasan semakin berkurang atau bahkan tidak ada di lingkungan sekolah GPS. Dengan banyak mengkonsumsi air mineral, kesehatan warga GPS juga akan semakin meningkat.

 “Kami bangga dengan kemauan yang ditunjukkan oleh siswa-siswi kami. Mereka dengan sukarela mengkampanyekan gerakan ini dan menjadi duta peduli lingkungan sekembalinya mereka mengikuti Youth Environmental Summit kemarin” ungkap Yuliani, selaku Kepala Sekolah SMP Global Prestasi School saat ditemui beberapa waktu lalu.

Di kesempatan yang sama, Yuliani juga mengajak semua rakyat Indonesia, baik muda ataupun tua, untuk saling peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Semua harus dimulai dari hal-hal yang sederhana. Bersama lestarikan lingkungan, untuk masa depan yang lebih cerah,”pungkasnya.

To Top