VemmeDaily.com, Jakarta – Jeny Tjahyawati, salah satu desainer kebanggaan Indonesia tampil memukau di panggung ASC New York Fashion Week (NYFW) pada 8 September lalu di Metropolitan Pavilliun. Kali ini ia terinspirasi dari kealaman gurun dan juga batik antik parang sebagai lokel konten. Sementara untuk sub tema yang diambil yaitu eco aware yang mengutamakan unsur kealamian gurun-gurun seperti kaktus.
Kesan yang diambil pada koleksi ini adalah gaya luxurious streetwear terlihat dari peats dengan yang ditambahkan pada setiap look, siluet caftan yang berlayer, mantel dengan pleats dress, serta outer panjang ini menampilkan kesan elegan didukung dengan warna-warna yang feminine.
“Alhamdulillah fashion show berjalan lancar dan koleksi desainer Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD) di setiap sequence-nya desain yang dibawakan diharapkan bisa mengikuti tren tahun 2020 di Amerika Serikat nanti,” kata Jeny Tjahyawati Ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer di Jakarta belum lama ini.
Menyempurnakan penampilannya, Jeny tampil bersama 10 desainer lainnya yakni Rya Baraba, Lia Afif, Lia Soraya, Tuty Adib, Riris Gofir, Nieta Handayani, Leny Rafael, Nina Nugroho, Novita Sari, dan Gita Orlin masing-masing membawa membawakan 12 koleksi Spring/Summer 2020.
Rancangan yang ditampikan 11 desainer Indonesia kali ini, merupakan yang pertama kalinya mendapat slot di ASC NYFW. Dimana masing-masing dari para desainer membawa kain nusantara.
“Tamu Yang hadir tidak Ada yg beranjak sampai koleksi Desainer terakhir. Mereka sangat mengangumi karya karya busana modest Indonesia khususnya untuk tren 2020,” jelas Jeny Tjahyawati.
Tak hanya berjaya di panggung ASC NYFW, 11 desainer ini juga akan show di IMFW pada 16-20 Oktober mendatang di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta dengan membawa konsep yang sama di ASC NYFW.
