Lifestyle

Terlihat Harmonis, Bisa Jadi Hubungan Percintaanmu Masuk Dalam Kategori Toxic Relationship

Foto: Ilustrasi via elitedaily.com

VemmeDaily.com, Jakarta – Tidak seperti hubungan percintaan biasa yang membuat kamu selalu bahagia saat bersama pasangan, hubungan percintaan ‘beracun’ atau toxic relationship malah membuat hidup mu menjadi sengsara dan menderita. Bahkan, tidak seperti hubungan percintaan normal yang bisa meningkatkan kesehatan mental pasangan, mereka yang terjebak dalam hubungan ‘beracun’ justru bermasalah dengan gangguan kesehatan mental.

Sebagaimana diungkapkan oleh psikioterapis ternama Noel McDermott. Menurutnya banyak pasangan yang paham bagaimana cara menjalani hubungan percintaan yang harmonis namun tidak mengerti bagaimana cara mencari solusi saat hubungannya berubah menjadi ‘beracun’.

Parahnya, meski tanda-tanda hubungan ‘beracun’ tersebut sudah jelas terlihat di depan mata dan menganggu kesehatan mental namun mereka tetap kesulitan untuk keluar dari hubungan ‘beracun’.

Berikut beberapa tanda yang bisa kamu jadikan panduan untuk mengetahui apakah hubunganmu dengan pasangan termasuk dalam hubungan ‘beracun’ atau tidak:

  1. Ketidakmampuan dalam berkomunikasi;
    Kurangnya kumunikasi di antara pasangan dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik dan mengepresikan perasaan. Masalah ini terjadi sebagai imbas dari pertengkaran yang terus-menerus.
  2. Tidak menghargai pasangan;
    Kurangnya sikap saling menghargai di antara pasangan, tidak berempati, tidak acuh dan menjaga jarak dengan pasangan adalah bentuk dari kurangnya rasa cinta kepada pasangan .
  3. Cinta bertepuk sebelah tangan;
    Kesulitan memecahkan masalah dalam hubungan percintaan terjadi karena banyak pasangan yang hanya bisa menerima kebaikan pasangannya tanpa adanya niat untuk membalas kebaikan tersebut.
  4. Kurangnya fleksibilitas; Ketidakmampuan untuk membedakan dan mempertahankan peran masing-masing individu dalam hubungan percintaan dan untuk menerima fleksibilitas serta perubahan dalam peran tersebut juga bisa jadi pertanda kamu tengah berada dalam hubungan ‘beracun’.
  5. Suasana permusuhan;
    Rasa marah yang terus-menerus, kekerasan fisik dan mental merupakan pertanda dari hubungan ‘toxic relationship’.
  6. Sikap menghakimi;
    Jika biasanya kritik ditujukan untuk membantu meningkatkan pasangan menjadi lebih baik, mereka yang terjebak dalam hubungan ‘toxic relationship’ melontarkan kritik untuk meremehkan kemampuan pasangannya.
  7. Kurangnya kepercayaan dan kejujuran terhadap pasangan;
    Hubungan percintaan tidak bisa berjalan dengan baik jika salah satu pasangan atau keduanya berselingkuh dengan orang lain.
  8. Tidak bahagia
    Jika selama berhubungan dengan si dia kamu tidak pernah merasakan kebahagiaan sudah bisa dipastikan jika kamu terjebak dalam hubungan ‘toxic relationship’. Karena, hubungan percintaan yang baik seharusnya meningkatkan kebahagiaan hidup, dan tidak membuatmu merasa tenggelam dalam kesengsaraan, dan kebingungan.

Ikut Berubah Menjadi ‘Toxic’. Bagi kamu yang terjebak dalam hubungan ‘toxic relationship’, ternyata juga bisa berubah menjadi pribadi ‘toxic’ jika tidak mampu keluar dari hubungan tidak sehat tersebut. Pasalnya, saat kita berhubungan dengan orang lain secara harfiah hubungan kita menjadi bagian fisik dari syaraf frontal otak kita, khususnya daerah yang berhubungan dengan apa yang kita sebut sebagai kepribadian kita.

Jika kita memiliki hubungan beracun, maka kita pun akan melatih kepribadian kita untuk menjadi beracun. Kebanyakan orang yang sehat akan menjauhkan diri dari tipe orang yang memiliki kepribadian ‘beracun’, mereka yang tidak menjauh tapi tetap nekat menjalaninya akan menerima risiko menjadi terisolasi dari kepribadian aslinya.

Bukan hanya sekedar isapan jempol, Noel McDermott, psikoterapis yang melakukan penelitian mengenai hubungan toxic relationship ini telah membuktikan adanya hubungan sinkronisasi antara kepribadian toxic pasangan dan pengaruhnya kepada pasangannya.

“Kepribadian kamu akan beradaptasi dengan hubungan beracun di sekitarmu dan efeknya kamu akan merasa terisolasi akibat besarnya stress dan tekanan yang dirasakan selama berhubungan cinta dengan si pemilik kepribadian beracun. Stres dan hormon inilah yang dapat mengakibatkan penyakit fisik, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit mental, gangguan sosialisasi, absensi dan pengangguran. Ini adalah harga yang harus dibayar jika kamu tetap memilih berhubungan dengan si toxic. Sebaliknya, jika kami menghindari hubungan beracun yang mengelilingi dirimu, maka kamu akan merasakan kebahagiaan dalam hidup,” ungkap McDermott panjang lebar.

To Top