Destinations

Labuan Bajo Nan Indah Jadi Destinasi Wisata Sustainable

Foto: Istimewa

VemmeDaily.com, Jakarta – Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki keindahan alam yang begitu memesona dan tidak dapat ditemui di tempat lain. Karena itulah pulau yang dikenal dengan komodonya dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan (sustainable).

Ada tiga prinsip dari pariwisata berkelanjutan di Indonesia, yaitu 3P+1M, yang meliputi People, Planet, Prosperity dan Management. Dikatakan oleh Valerina Daniel, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, konsep pariwisata berkelanjutan meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional.

“Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat mengenal konsep pariwisata berkelanjutan dan menerapkannya di masing-masing destinasi yang ada di Labuan Bajo,” kata Valerina saat Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 di Sylvia Resort Komodo, Selasa (23/4/2019).

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Nota Kesepahaman Bersama dari Kementerian Pariwisata kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Universitas Flores untuk Pengembangan Sustainable Tourism Observatory (STO) di Labuan Bajo.

Labuan Bajo merupakan salah satu dari 12 lokasi pengembangan Sustainable Tourism Observatories (STO) di Indonesia yang lima di antaranya telah diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO).

“Dan kepada destinasi-destinasi yang konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan, ada penghargaan Pamong Pariwisata,” ujar Valerina.Valerina mengajak semua pihak yang ingin menggali lebih dalam tentang pariwisata berkelanjutan dapat mengunjungi website sustainable.Indonesia.travel

Pendaftaran ISTA 2019 berlangsung dari 18 Maret-18 Mei 2019, dan acara malam penganugerahan ISTA 2019 akan diselenggarakan pada 26 September 2019.

Di sisi lain, Labuan Bajo juga terus berbenah melayani turis nomad atau nomadic tourism, yang tidak pernah menetap lama di satu lokasi. Karena itu, Kementerian Pariwisata telah mendorong pembangunan fasilitas wisata seperti glam camp, home pod, dan caravan. Karakteristik wisatawan ala turis nomad ini juga datang untuk bermalam di atas kapal pesiar atau pinisi yang memiliki sensasi tersendiri.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan konsep nomadic tourism sebagai solusi sementara dalam pengembangan pariwisata. Terlebih, liveaboard yang telah berkembang 5—7 tahun terakhir di Labuan Bajo sebagai contoh dari nomadic tourism.

Ini menjadi solusi amenitas dan akses bagi wisatawan nomad. Amenitas perlu ditingkatkan untuk meningkatkan dan memudahkan wisatawan di Labuan Bajo. Sementara atraksi di Labuan Bajo dikenal dengan Pulau Komodo dan tempat diving terbaik di dunia.

Di tahun 2019 ini ditargetkan pembangunan nomadic tourism di Labuan Bajo selesai. Salah satu lokasi yang akan dikembangkan adalah Pulau Saloka.

“Nomadic tourism ini memang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Terutama turis asing yang ingin memperoleh pengalaman berbeda, glamping dan sebagainya,” ucap Arief.

Nomadic tourism merupakan strategi dapat menjangkau destinasi alam potensial di sejumlah kepulauan yang sulit dijangkau, seperti wilayah Labuan Bajo. Ketika semakin banyak pemain menawarkan sensasi island hopping dengan konsep liveaboard, hal yang menjadi kunci adalah inovasi pengembangan produk baru.

Sebagai informasi, akhir tahun lalu kunjungan wisatawan asing dan lokal mencapai 160.000 kunjungan di Labuan Bajo. Tahun ini ditargetkan 200.000 kunjungan.

Labuan Bajo merupakan ibukota dari Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Terletak tepat di ujung barat Pulau Flores yang menyimpan berbagai tempat wisata tersembunyi yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah setempat.

Beberapa tempat wisata favorit dan popular di Labuan Bajo yang banyak dikunjungi turis adalah Pulau Rinca, air terjun Cunda Wulang, Pulau Kanawa, Gua Rangko, Pulau Padar, Wae Rebo, Pulau Komodo, Gili Laba, Gua Batu Cermin, Pulau Seraya, Bukit Cinta, air terjun Cunda Rami, Pulau Kalong, Pulau Bidadari, Pulau Pink, Manta Point, Danau Sano Nggoang, Puncak Gunung Mbeliling, Pulau Kelor, dan Pulau Kambing.

To Top