Lifestyle

Mengenal Veneer Indirect, Bikin Gigi Jadi Indah

Vemmedaily.com, Jakarta – Bila memiliki gigi yang miring, berantakan atau warnanya kuning karena sering minum obat antibiotic, Anda bisa memperindah gigi dengan perawatan veener. Anda bisa memilih veneer direct maupun veneer indirect.

Pada veneer direct maka dokter gigi spesialis prosdontosia ataupun spesialis konservasi gigi akan langsung mengerjakan gigi pasien saat kedatangan. Namun, tambalan sewarna gigi tersebut bisa berubah warna bila pasien merokok dan minum kopi.

Berbeda halnya dengan veneer indirect atau disebut juga veneer permanen yang memberikan hasl lebih lama dan tahan lama. Dijelaskan oleh drg. Hendro Priyo Dwi Utomo, SpPros, veneer indirect adalah pelapisan gigi dengan mengasah permukaan depan gigi sebanyak 0.1-1 mm agar bisa dilapisi oleh gigi baru yang berbahan porcelain.

“Manfaatnya adalah memperbaiki estetika gigi, merapikan gigi yang hanya sedikit berantakan posisinya, menutup celah depan gigi, mengganti warna gigi pasien sesuai dengan keinginan pasien,” jelas drg. Hendro.

Mengenai warna veneer, dokter gigi akan menyesuaikan dengan warna kulit pasien dan disesuaikan dengan keinginan pasien. Warna paling putih untuk veneer adalah warna chicklets. Ada juga warna natural seperti warna gigi asli.

Sementara bahan yang digunakan dalam proses veneer indirect adalah mesin bur gigi dan dental unit, bahan pencetakan gigi, bahan pembuat crown sementara, bonding dan etsa porcelain, serta bahan porcelain emax untuk membuat veneer yang baik.

“Sebelum menjalani veneer, kerapihan gigi, lubang pada gigi yang akan di-veneer, kesehatan mulut umum pasien penting diperhatikan,” paparnya.

Sebelum menjalani perawatan veneer kondisi gigi harus dalam keadaan baik dan sempurna, sehingga tidak ada gusi yang radang. Bila ada gusi yang radang maka dilakukan scaling sehingga sehat. Bila ada lubang kecil harus ditambal.

“Bila lubang besar dan kena saraf gigi maka harus dirawat saraf dulu hingga absesnya hilang, lalu dibuatkan crown satu gigi, bukan veneer,” jelasnya.

Dalam melakukan treatment veneer indirect, memerlukan waktu tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, pasien akan berdiskusi mengenai kasusnya dengan dokter gigi dan dokter gigi akan menanyakan harapan yang diinginkan pasien. Pertemuan kedua, proses pengasahan gigi dan pembuatan crown sementara. Pembuatan veneer di laboratorium biasanya selama 10-14 hari.

Setelah pembuatan veneer selesai, baru dilakukan pertemuan ketiga yakni proses pemasangan gigi veneer. Hasil dari veneer permanen bertahan selama 8-10 tahun. Setelah itu akan banyak perubahan adaptasi gusi, mungkin bisa terjadi kebocoran dari veneer dan perubahan sedikit warna pada veneer.

Setelah melakukan perawatan veneer, tidak dianjurkan menggigit apel atau sejenisnya yang keras memakai gigi depan. Jika akan memakan buah apel, maka potong apel dan kunyah dengan menggunakan gigi belakang atau gigi geraham yang diciptakan untuk mengunyah. Selain itu, kurangi minum kopi dan merokok karena akan membuat veneer tertempel noda.

“Setelah veneer, harus kontrol rutin empat bulan sekali ke dokter gigi. Jangan menggigit apel dengan gigi depan, serta kurangi minum kopi dan merokok,” papar drg. Hendro.

To Top