Whats On

OkOce Selenggarakan Talkshow bagi Pelaku UMKM

VemmeDaily.com, Jakarta – Untuk mendorong perkembangan dan kemajuan bisnis start up dan UMKM di Jakarta, organisasi kewirausahaan di Jakarta yaitu OkOce atau saat ini berganti nama menjadi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) mengadakan acara talkshow yang dapat menjadi tempat bagi kalangan wirausahawan untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dalam berbisnis.

Acara talkshow bertema “Arah Angin UMKM 2019” diselenggarakan di Pondok Wirausaha Jakarta Jalan Kampung Utan No. 37 Cilandak KKO Jakarta Selatan pada Sabtu (02/02/2019).

Acara yang dihadiri sekitar 500 orang pelaku UMKM itu mengundang pembicara para pakar UMKM yaitu coach Faran, Rendhika D. Harsono sebagai anggota Komisi B Perekonomian DPRD DKI Jakarta, serta pakar UMKM DKI Jakarta Rudi Cahyadi . Talkshow diramaikan dengan kegiatan bazaar, band dihadiri artis OkOce, pembagian sertifikat OkOce-2, Reseller Day, pembagian gerobak untuk 5 UMKM yang beruntung dan door prize.

Dukungan bagi pengusaha pemula UMKM untuk mendapatkan fasilitas memadai juga akan diberikan, seperti dijelaskan oleh Rudi Cahyadi yang akan membangun trading house bagi pelaku UMKM. Nantinya trading house bisa menjadi assessment center pembiayaan UMKM dan sarana pemasaran usaha UMKM, sehingga pelaku UMKM lebih fokus pada produksi termasuk peningkatan kualitas produk.

“Kami juga akan bantu penjualan ke luar negeri. Kita akan bantu sosialisasi UMKM dan bagi para pelaku UMKM bisa menghubungi saya. Saat ini kami juga ada program sertifikasi UMKM untuk akses permodalan di trading house,” jelasnya.

Rudi menyinggung pentingnya trading house, karena dengan adanya trading house bisa meningkatkan ekspor Indonesia. “Selama ini ekspor kita ketinggalan dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam, kita di urutan ke-4 dan sebentar lagi kita dibalap Philipina karena kita tidak punya trading house,” tambahnya.

Untuk membangun usaha UMKM yang berkelanjutan, Rudi mendorong pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas hidupnya. Dari aspek kualitas hidup sangat berkaitan dengan filosofi 5 jari kita.

“Jari jempol bermakna Alhamdulillah, jari telunjuk bermakna segala sesuatu berpasrah diri, jari tengah bermakna kita harus punya cita-cita setinggi langit, jari manis maknanya menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah, dan jari kelingking maknanya adalah menjalin hubungan baik dengan sesama, baik saudara, keluarga higga sesama pedagang. Ketika kita sudah menjaid entrepreneur maka kita menjadi pejuang sebagai pelaku usaha atau pedagang dan berpikir sebagai wirausaha,” tandasnya.

Rendhika menyinggung bagaimana supaya pelaku usaha UMKM dari nol menjadi hero dengan memperkenalkan pemasaran bermodal kecil atau budget yang kecil. “Bagaimana dari nol jadi hero, itu ada tahapannya. Tidak tiba-tiba langsung besar dan ada faktor terkait kebijakan,” ujarnya.

Saat ini sudah terbit UU no. 1 tahun 2016 terkait penjaminan, sehingga sekarang beberapa bank pemerintah pusat maupun daerah sudah bisa memberikan permodalan ke UMKM khususnya pelaku usaha mikro tanpa ada jaminan.

“Kita ingin dorong terus pemahaman atau mindset supaya pelaku usaha UMKM betul-betul jadi pelaku usaha yang unggul, tangguh, sukses dan amanah dalam menjalankan usaha. Dari sisi keuangan, legalitas, mindset dan pemikiran jangka panjang sehingga usaha yang dibuat tidak hanya sekedarnya tapi harus panjang ke depan. Acara ini kita harapkan bisa menjadi ajang menjalin tali silaturahmi dan bisa belajar dari pelaku- pelaku usaha yang sudah sukses,” terangnya.

Coach Faran yang turut hadir di acara tersebut menambahkan pentingnya ekonomi kerakyatan dan dalam hal ini yang disebut kerakyatan adalah saling memberi. Ia menjelaskan bahwa tren terbaru saat ini bukanlah sukses tapi bahagia. Kunci bahagia adalah terpenuhinya kebutuhan hidup, yang dipenuhi antara lain melalui berdagang . “Saat ini pelaku usaha UMKM yang kita data sebanyak 10 persen bergerak di bidang fashion dan 20 persen bidang jasa. Sisanya sebagian besar bidang kuliner. Sebanyak 60 persen sebagai produsen dan sisanya reseller serta usaha waralaba. Untuk bisa sukses dalam usaha yang dibutuhkan adalah konsumen,” tutupnya.

To Top