VemmeDaily.com, Jakarta – Usia memang akan terus bertambah setiap waktu, namun penuaan bisa dicegah. Seiring bertambahnya usia, seringkali timbul masalah pada organ kewanitaan yang lebih kendur dan kering, terutama menjelang usia menopause. Namun dalam antiaging ada preventive medicine yang dapat mencegah hal tersebut. Preventive medicine ini dikerjakan sangat individual, sesuai kebutuhan seseorang.
Female Rejuvenation Stemcell menjadi salah satu treatment unggulan dalam preventive medicine yang dapat dikerjakan di Vinski Tower, pusat antiaging dan medical tourism. Sesuai namanya treatment tersebut menggunakan stemcell yang diambil dari tubuh sendiri, baik dari lemak maupun dari darah. Lalu lemak atau darah diproses dengan dimasukkan ke dalam quantum mesin untuk diambil stemcell-nya dan memperbanyak sel-sel sesuai kebutuhan.
Untuk mencegah menopause maupun memperlama menopause, stemcell ini disuntikkan di vagina yang dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Setelah disuntikkan, stemcell ini memiliki sifat homing effect, sehingga tahu bagian mana yang membutuhkan untuk diperbaiki. Setelah disuntikkan stemcell, maka sel-sel tersebut akan memperbaiki dinding rahim, uterus, mulut rahim, maupun ovarium, jika ada permasalahan di bagian tersebut.
Dijelaskan oleh Prof. Dr. Deby Vinski, MSCAA, Ph.D, ahli anti-aging medicine, treatment unggulan stemcell ini bukan hanya untuk menjaga tetap sehat, tetapi juga dapat digunakan untuk mengatasi menopause, bahkan memperlambat terjadinya menopause pada perempuan. Manfaatnya untuk mencegah gejala menopause, memperlambat menopause, meningkatkan sensualitas, mengatasi masalah vagina kering, serta membuat vagina tetap rapat dan kencang.
“Dengan treatment ini tidak ada gejala menopause, karena di dalam pembuluh darah aka nada hormon-hormon yang berfungsi dengan baik. Tidak ada perempuan tua, tidak ada kata-kata sudah mau menopause, tidak bisa lagi berhubungan suami isteri. Dengan kedokteran antiaging, isteri akan muda terus,” jelasnya.
Treatment ini biasanya dilakukan tiga kali, yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Tetapi dalam kedokteran antiaging ini setiap orang berbeda-beda kebutuhannya. Untuk mencegah penuaan dan memperlambat menopause, treatment ini bisa dikerjakan sejak usia 30 tahunan atau 15 tahun sebelum mengalami masa menopause. Selain itu, mencegah gejala menopause seperti tulang keropos, bisa dibantu dengan suntik hormon tulang sebulan sekali.
Selain disuntikkan pada vagina, stemcell juga digunakan untuk kecantikan dengan cara diberikan pada wajah. Dengan demikian, setelah menjalani treatment Female Rejuvenation Stemcell ini kecantikan yang diperoleh lengkap.
Prof. Dr. Deby Vinski, MScAA, Ph.D merupakan dokter Indonesia pertama yang lulus predikat ‘magna cum laude’ dalam antiaging medicine specialization di Paris. Ia meraih gelar master dalam Preventive and Antiaging Medicine di Dresden International University, Jerman.
Dr. Deby juga melanjutkan program Doktor Stemcell and Peptide dari Saint Petersburg Institute Bioregulator and Gerontology, Saint Petersburg Rusia. Juni 2018, ia dianugerahi Professor Antiaging Medicine di EFHRE International University Barcelona, Spanyol. Ia menjadi profesor pertama di dunia di bidang kedokteran antiaging. Prof. Deby yang tahun ini sudah 20 tahun berkarya, mengeluarkan textbook “Preventive, Regenerative, and Antiaging Medicine”, yang akan digunakan untuk mahasiswa master antiaging di seluruh dunia. .
