Figure

dr. Dhelya Widasmara Jadi Pembicara Internasional di Usia Muda

dr. Lala berkeinginan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat

VemmeDaily.com, Jakarta – Di usianya yang masih muda, Dr. dr. Dhelya Widasmara, SpKK, FINSDV sudah membangun dua klinik kecantikan di Malang, Elbe Clinic dan Skin Level Clinic.

dr. Lala, begitu ia akrab disapa mengatakan sebagai seorang dokter, dr. Lala berkeinginan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menciptakan perawatan kulit secara alami dan sehat.

Sejak tahun 2015 ia melakukan praktik mandiri di Jalan Cidurian 21, Malang. Tahun 2016 ia membangun klinik kecantikan sendiri Elbe Clinic. Klinik dengan konsep your beauty is reflection of your skin health terletak di Jalan Ciujung 28, Malang, Jawa Timur.

Dermatologist yang belum lama menerima penghargaan Icon Beauty Rising Star Dermatologist Doctor 2018 di ajang Cosmobeaute Indonesia 2018, membuka klinik kecantikan karena ingin menciptakan kesehatan kulit yang alami untuk kalangan kelas menengah ke bawah. Namun, tetap dr. Lala mengedepankan keunggulan. Salah satunya memiliki tenaga kesehatan yang lengkap, seperti dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter kursus aesthetic, tenaga keperawatan lulusan D3 dan S1 dan S1 apoteker.

Treatment-treatment unggulan yang sedang booming juga tersedia di kliniknya. Treatment HIFU yang menggunakan intensitas tinggi ultrasound agar kulit cerah dan kencang sangat disukai masyarakat. HIFU dapat meningkatkan kekenyalan dan mengencangkan kulit wajah yang kendur, seperti di sekitar mata, dagu dan leher tanpa prosedur operasi.

Treatment lainnya Radical White Facial untuk wajah yang cerah dan halus seketika juga menjadi pilihan mereka yang ingin melakukan treatment bulanan, menjelang Hari H, serta tahap awal mencegah penuaan. Cryolipolysis untuk penghancuran lemak dengan proses pendinginan, yang dapat mengurangi jumlah sel lemak di tubuh agar bentuk tubuh ideal juga menjadi unggulan.

dr. Lala sering menjadi pembicara di berbagai seminar tentang kulit, simposium yang diadakan dokter spesialis kulit dan kelamin, serta narasumber di berbagai instansi.

Beberapa di antaranya Liposuction dan Perawatan Kecantikan dalam Sudut Pandang Medis dan Kesehatan Reproduksi, pembicara di National Symposium Aesthetic Dermatology, pembicara Skin Infections, pembicara Siang Klinik dan Silaturahmi Pogi Cabang Malang, pembicara Kombinasi Laser Fractional CO2, Filler dengan Hyaluronic acid untuk acne scar, pembicara di Dinas Kesehatan Kota Malang, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang, UB TV, serta Malang Dermatology and Venerology Update 2016 dan 2017

dr. Lala juga kerap menjadi pembicara di luar negeri. Di antaranya pembicara OMICS Internasional and Editors of Jurnal of Clinical and Experimental Dermatology Research, Anaplastology and Hair for her phenomenal and worthy oral presentation at the 5 th International Conference and Expo on Cosmetology, Trichology Aesthetic Practices April 25-27, 2016 Dubai, Uni Emirat Arab.

Selain itu, dr. Lala menjadi pembicara Alternative Approaches To Skin And Hair Care, Modern Cosmetic Products And Marketing dan Major Risks From Cosmetic And Personal Care Products at The “3th Internasional Conference And Exhibition on Cosmetology And Trichology” Held On July 21-23, 2014 In Hampton Inn Tropicana, Las Vegas, USA.

Bahkan dr. Lala telah menulis jurnal di National Journal Publication, International Journal Publication, dan Proceeding. Ia juga menulis buku Clinical Perspective of Leprosy yang diluncurkan di Malang, 5 April 2018. Dalam buku Sexual Transmitted Disease ia menulis bab mengenai Sexual Transmitted Disease. Sementara dalam buku Manifestation and Management of Dermato and Venerologist in HIV/AIDS, ia menulis bab Eosinophilic Folliculitis in HIV/AIDS.

Di samping menjadi dokter sekaligus menjalani bisnis kecantikan, dr. Lala juga aktif dalam berbagai organisasi. Oleh karena itu baru-baru ini dia juga menjadi Narasumber tentang Sociopreneurship di UB.Sejak tahun 2016, ia menjabat Sekretaris Dewan Eksekutif Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia cabang Malang. Ia juga aktif di organisasi, seperti menjadi anggota IUSTI (International Union Againts Sexually Infection), ILA (International Leprosy Association), serta pengurus di Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia (KSMHI)

Saat itu, ia menjadi Ketua Divisi Personal Malang Care, serta mengikuti berbagai kegiatan bakti sosial bersama Perdoski cabang Malang. Ia juga menjadi Editorial Board Member CDOAJ (Clinical Dermatology Open Access Journal). Atas kiprahnya, dr. Lala mendapatkan hibah(grant) Three in One , World Class Professor “The Future Challenge in Leprosy for Health Care Provider in Asia 2018” dari Kemenristek Dikti dan UB.

To Top