VemmeDaily.com, Jakarta – Dunia fotografi terus berkembang pesat. Kemahiran para pecinta fotografi pun sudah tak perlu diragukan lagi. Mayoritas dari mereka semakin piawai mengabadikan moment lewat ponsel atau kamera dan disimpan dalam memori data. Bahkan moment-moment yang dicapture tersebut bisa langsung diunggah di media sosial.
Namun ternyata kemajuan teknologi bisa menjadi ancaman bagi berbagai sektor bisnis. Salah satunya bisnis cetak foto. Dulu orang mengabadikan fotonya menggunakan kamera. Sehingga untuk melihat hasilnya, kita harus mencetaknya ke dalam album. Ini tentu berbeda dengan era sekarang, setiap foto bisa langsung diunggah di media sosial dan bisa dilihat siapa saja. Inilah yang membuat usaha cetak foto dikhawatirkan akan gulung tikar.
Namun ID Photobook, E-commerce di bidang cetak foto digital, membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak 100% benar. Cetak foto masih menjadi gaya hidup yang hidup di kalangan masyarakat. Karena foto yang dicetak dan dikreasikan, akan memiliki dampak emosional lebih tinggi. Apalagi maraknya penyalahngunaan foto di media sosial. Ditambah lagi resiko menyimpan foto di HP yang rawan terhapus. Membuat cetak foto masih menjadi pilihan paling aman.
ID Photobook hadir membawa kreasi album foto berbentuk photobook. Selain produknya yang kekinian, ID Photobook memberikan solusi cetak foto dengan cara paling gampang.
“Disini kami menawarkan proses yang sangat gampang. Customer yang ingin cetak foto cukup upload foto saja. Lalu duduk di rumah. Soal desain sampai finishing, kami yang handle” tutur Afrig Wasiso, CEO ID Photobook
ID Photobook tahu betul bagaimana mempertahankan budaya cetak foto di era sekarang. Dimana orang sudah semakin sibuk dan ingin proses yang serba gampang.
Saat cetak foto di ID Photobook, customer hanya diminta untuk upload foto melalui link khusus yang telah disediakan. Kemudian proses desain akan dikerjakan dengan cepat. ID Photobook memiliki 34 desaigner yang siap mengkreasikan foto menjadi photobook bergaya majalah. Ini perbedaannya dengan e-commerce lain di bidang cetak foto, dimana customer masih harus diribetkan dengan mendesain sendiri albumnya.
ID Photobook juga memiliki 60 Customer Service yang membantu proses orderan customer menjadi lebih gampang. Juga mengatasi setiap keluhan yang ada. Dengan jumlah ini, diharapkan pelayanan lebih fast respon sehingga customer benar-benar merasa dimudahkan.
Untuk memantau orderan, customer juga dimudahkan dengan sistem workflow yang serba otomatis. Sehingga customer akan tahu pesanan albumnya sudah sampai mana cukup dengan memasukkan nomor order melalui workflow tersebut.
Jika ingin lebih gampang lagi, ada juga platform selfservice melalui website. Sehingga customer bisa melakukan pemesanan sendiri tanpa harus antre chat dengan customer service. Mengenai selfservice ini, ID Photobook menyasar kalangan milenial yang sudah akrab dengan berbelanja via website.
Saat ini 73% customer ID Photobook adalah kalangan ibu muda usia 24-44 tahun yang seringkali mengabadikan momen tumbuh kembang anak. Dari target market ini, pesanan setiap harinya mencapai 1000 album yang dikirim ke seluruh Indonesia. Bahkan kabarnya, mulai Agustus 2018, pasar ID Photobook akan merambah ke Malaysia, Singapura dan Thailand
Jika kamu ingin melihat hasil cetak foto di ID Photobook, kamu bisa mengunjungi IG di @id.photobook atau FB : idphotobook. Nah menariknya di bulan September ini kamu bisa menikmati promo beli 1 gratis 1. Ayok segera cetak album terbaikmu bersama ID Photobook.
