Beauty Clinic

Keahlian Dokter Mempengaruhi Hasil Botox, Filler dan Threadlift

The Prime Aesthetic and Antiaging Clinic mengunggulkan treatment-treatment suntikan (injectable) seperti Botox, Filler serta Threadlift, baik Tanam Benang maupun Tarik Benang.

VemmeDaily.com, Jakarta – Setiap klinik kecantikan hadir dengan treatment-treatment unggulan yang berbeda dengan klinik kecantikan lainnya. Oleh karena itu, The Prime Aesthetic and Antiaging Clinic mengunggulkan treatment-treatment suntikan (injectable) seperti Botox, Filler serta Threadlift, baik Tanam Benang maupun Tarik Benang.

Meski treatment-treatment tersebut banyak juga dilakukan di klinik lain, namun dr. Oktavian Tamon, M.Biomed (AAM), Head Doctor The Prime Aesthetic and Anti Aging Clinic Kelapa Gading mengatakan skill dari dokter yang mengerjakan akan mempengaruhi hasil.

“Seperti halnya Tarik Benang, keahlian dokter melakukan teknik insersi yang tepat pada lapisan kulit yang tepat akan membuat benang menarik kulit sehingga wajah terlihat lebih tirus,” ucap dr. Okta.

Treatment Botox, Filler dan Threadlift dapat membuat kontur wajah menjadi lebih bagus, yaitu wajah lebih V-Shape, hidung lebih mancung dan dagu lancir, yang disesuaikan dengan proporsi wajah dan tubuh setiap orang. Untuk wajah V-Shape, treatment Botox dilakukan pada otot masseter. Jika lemak masih terlihat menonjol maka dilakukan Suntik Lipolysis untuk menghancurkan lemak.

Selanjutnya jika pipi menjadi kendur, dilakukan Tanam Benang atau Tarik Benang menggunakan benang PDO, PLA dan PCL, agar kulit kencang dan pipi lebih tirus. Untuk meniruskan pipi, pilihan lainnya adalah treatment Radio Frekuensi, HIFU dan Thermage. Berikutnya dilakukan Filler agar dagu lebih lancip.

Jangan kesampingkan tekstur wajah atau bagian superfisial kulit. Tekstur kulit wajah idealnya adalah mulus dan halus. Artinya tidak ada masalah pori-pori besar, scar atau bopeng serta kerutan. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan Laser CO2 Fractional. Pilihan treatment lainnya adalah Derma Roller, Derma Punch atau Dermashine yang dikombinasikan dengan PRP (Platelet Rich Plasma) atau serum growth factor lainnya.

“Sebagai dokter, saya juga melakukan treatment. Meski sudah FDA Approved saya mencoba treatment seperti HIFU sebelum dilakukan pada pasien. Saya juga melakukan treatment chemical peeling, Laser, Botox maupun Filler,” ucap dr. Okta.

Ke depan, The Prime akan mengedepankan Antiaging Treatment, yaitu Hormon Replacement Therapy (HRT). Salah satu dokter di The Prime, dr. Haekal Yassier Anshari, M.Biomed (AAM), FIAS, memiliki keahlian di bidang Antiaging Treatment tersebut. Saat ini HRT sudah dilakukan oleh beberapa pasien. Namun, dalam terapi ini perlu adanya konsultasi dan melakukan screening di laboratorium.

“Jika melakukan pemeriksaan di laboratorium hormon tidak seimbang menjadi kandidat untuk HRT. Namun tidak bisa sembarangan datang langsung suntik HRT. Harus berkonsultasi dan mengubah gaya hidup terlebih dulu, selanjutnya dilakukan screening lengkap termasuk pemeriksaan tumor dan kanker. Bila ada tumor atau kanker, tidak dianjurkan,” ujar dr. Okta.

Selain itu, jika pasien memiliki masalah yang kompleks seperti hormon tidak seimbang karena adanya PCOS (Policystic Ovary Syndrome), maka pasien akan dirujuk ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan terlebih dulu. Jika laki-laki bermasalah engan hormonnya, maka dirujuk ke dokter spesialis andrologi.

“Dengan HRT nantinya kualitas hidup lebih baik, lebih awet muda dan lebih sehat, karena HRT mengobati penyebabnya, bukan hanya mengobati gejalanya saja,” ucap dokter yang menjalani pola hidup sehat dengan tidur cukup, mengurangi karbohidrat dan berolahraga treadmill secara rutin.

To Top