VemmeDaily.com, Jakarta – Syahda Pusaka menjadi karya yang menandai 40 tahun Fashion Connoisseur Indonesia Poppy Dharsono di dunia fashion. Poppy menunjukkan kecintaan pada tanah air dalam setiap rancangan, yaitu batik, lurik dan tenun.
Di puncak acara Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu, Poppy mengeluarkan 99 rancangan sebagai interpretasi budaya adiluhung Indonesia dalam konsep modern dan kekinian.
Koleksi pertama yang ditampilkan sepasang model dengan busana pengantin Sunda. Dilanjutkan dengan koleksi ala perempuan modern bergaya metropolitan yang populer di era 60-an.
Blazer berwarna warni dari tenun berpotongan structur yang tegas, clean,dipadu bawahan velvet hitam dan sepatu boots. Olahan material tenun dan bordir multiwarna yang kontras membuat penampilan vintage yet sophisticated.
Sementara untuk membangkitkan nilai dan rasa estetika atas potongan dan tampilan klasik dalam berbusana, Poppy mengeluarkan berbagai paduan crop blazer, atasan putih, skinny pants, rok klok, vest dan celana palazzo senada, dilengkapi knee high boots, pointy black shoes, barret,dan floppy hat.
Busana formal wanita yang terlihat sangat Indonesia, dengan karakter dan gaya yang sangat khas Poppy juga menjadi koleksi selanjutnya. Setelan tenun, songket prada, dengan sehelai kain kecil tersampir di kedua tangan. Aura mewah dan berkelas dengan tampilnya koleksi batik bernuansa emas yang sangat anggun dan mewah. Motif batik yang terpilih, klasik, serta memancarkan keanggunan dan kebesaran kalangan bangsawan.
Poppy merangkum semua kain Indonesia dalam peragaan terbesarnya kali ini, di antaranya warna-warni bordir Bima dan sulam usus, tenun Sumba, Lombok, dan Bali, batik sutera, bulu merah, dan batik tulis, Tenun tapis Lampung, songket Palembang, Deli, dan gala batik prada.