VemmeDaily.com, Jakarta – Banyak pendapat awam yang meyakini jika penderita hiperseks bisa dilihat dari ciri-ciri fisik tertentu. Padahal, orang yang hiperseks tidak bisa dilihat dari penampakan fisiknya. Untuk menentukan apakah orang tersebut hiperseks atau tidak hanya dapat diketahui dari pengakuan jujur si penderita bahwa ia terobsesi untuk senantiasa berhubungan seksual.Hanya saja hal tersebut sangat jarang terjadi, karena banyak orang yang tidak mau mengungkapkannya.
Orang yang hiperseks dianjurkan untuk segera mungkin mencari pengobatan untuk menyembuhkan obsesi berhubungn seks. Dikutip dari Psychologytoday, biasanya dokter akan mencari penyebab kenapa orang tersebut menjadi terobsesi pada seks.
Namun yang harus diingat, dokter dan psikolog yang menangani kasus ini haruslah mereka yang benar-benar kompeten di bidangnya. Karena itu penyebabnya berbeda-beda, untuk itu dibutuhkan seorang ahli yang pengetahuannya cukup luas agar bisa mengeksplorasi.
Setelah diketahui penyebabnya, barulah hal ini dapat diatasi. Untuk yang disebabkan oleh faktor kelebihan hormonal, dapat disembuhkan dengan cara melakukan terapi hormone.
Sementara yang disebabkan olah faktor psikogenik dapat disembuhkan dengan cara berkonsultasi dengan para ahli untuk menyembuhkan obsesi seks. Untuk masalah waktu, pengobatan bagi penderita hiperseks tidak dapat ditentukan. Semakin berat masalahnya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh.
