Vemmedaily.com, Jakarta – Kebahagiaan menikmati hari gajian baru saja berlalu, tetapi jumlah saldo di tabungan sudah lenyap tanpa bekas. Duh, padahal bisa dibilang gaji yang diterima sudah melebihi UMR. Kok bisa sih?
Kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Meskipun kamu masih merasa muda, belum berkeluarga dan punya banyak keinginan, tetapi jangan sampai gigit jari dan bertanya-tanya ke mana gaji terkuras begitu saja.
Jika ingin kehidupan finansial kamu terselematkan, maka lakukan alokasi pendapatan atau gaji setiap bulan dengan tepat. Lalu seperti apa alokasi keuangan yang seharusnya dibuat agar kamu tetap punya simpanan untuk masa depan?
30 persen
30 persen pendapatan per bulan dialokasikan untuk membayar cicilan hutang seperti membayar cicilan rumah dan cicilan kendaraan. Sebaiknya hutang tidak berlebihan agar tidak mempengaruhi alokasi uang yang lainnya. Akan tetapi hutang tidak menjadi masalah jika akhirnya mengambil porsi dari kebutuhan pribadi atau rutin. Namun, sebaiknya tidak mengambil porsi dari investasi atau tabungan.
40 persen
40 persen pendapatan per bulan dialokasikan untuk kebutuhan rutin seperti belanja bulanan, makan, minum dan transportasi.
15 persen
15 persen pendapatan per bulan dialokasikan untuk investasi tabungan. Tabungan sangat penting dan sebaiknya tidak berkurang porsinya, bahkan kalau bisa ditambah porsinya. Tabungan ini harus ada untuk memenuhi kebutuhan mendesak, keadaan darurat dan simpanan di masa yang akan datang.
15 persen
15 persen pendapatan per bulan dialokasikan untuk kebutuhan pribadi. Nah, bagi Anda yang ingin memanjakan diri, porsi ini sebaiknya digunakan untuk belanja konsumtif. Saat membelanjakannya dianjurkan untuk tidak melebihi batas yang telah ditetapkan. Anda tetap harus sadar jika tidak disiplin bisa mempengaruhi porsi alokasi uang yang lainnya.
