VemmeDaily.com – Anda sering merasa pusing karena anemia? Kekurangan zat besi atau anemia ternyata bisa membuat terjadinya defisiensi hemoglobin yang mempengaruhi fungsi otak untuk mengingat. Terkadang seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengingat atau lupa dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya atau kerap disebut pikun.
Seiring bertambahnya usia, perubahan muncul di semua bagian tubuh, termasuk otak. Orang lanjut usia paling sering pikun, namun ada juga orang yang masih muda dan bisa pikun. Tanda dan gejalanya bervariasi mulai dari pikun ringan sampai parah tergantung dengan keadaan.
Gejala pikun misalnya sering menanyakan hal yang sama dan tersesat di tempat yang sudah dikenal, tidak bisa mengingat dan mengikuti aturan, bingung tentang waktu, orang, dan tempat. Selain itu tidak terlalu mempedulikan keamanan, kebersihan, dan gizi mereka.
Menurut dari Indonesian Obstetrics & Gynecology Organization (POGI), pikun dapat disebabkan oleh defisiensi hemoglobin. Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi produksi hemoglobin. “Seseorang yang terserang anemia biasanya akan sering merasa pusing. Namun orang awam jarang mengetahui apakah mengalami defisiensi hemoglobin. Fungsi zat besi dalam tubuh tidak hanya untuk mengangkut oksigen, namun juga memiliki fungsi untuk mengingat. Pasien-pasien yang defisiensi hemoglobin kurang dari 15 gram/dL darah rata rata tulalit dan jadi pelupa,” jelasnya.
Pasien pelupa yang mengalami perubahan drastis pada ingatan, kepribadian, dan kebiasaan, kemungkinan terburuk terkena Alzheimer dan defisit memori karena kematian jaringan. Penyakit ini juga disebut demensia karena stroke.
Penyakit pikun tidak memerlukan pengobatan. Latihan otak, menemukan hobi atau minat baru, dan terlibat dalam banyak aktivitas akan membantu berpikir cepat. Selain itu dengan membatasi alkohol yang akan mencegah kerusakan otak.