VemmeDaily.com- Kanker Serviks adalah penyakit yang terjadi pada organ reproduksi wanita yang terjadi di daerah leher rahim.
Kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus). Jika memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar dan merusak organ tubuh lainnya.
Dikatakan dr. Kristoforus Hendra Djaya, CEO In Harmony Clinic, kanker serviks merupakan salah satu dari dua kanker pembunuh utama pada wanita. Pada tahun 2010, menurut data Globocan, kanker serviks membunuh setidaknya 1 perempuan Indonesia setiap jamnya.
“Bahkan di Indonesia perkembangannya terus meningkat drastis dan perempuan beresiko mulai dari 36-55 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan di bawah usia tersebut,”kata dr.Kristo saat menjadi pembicara talkshow mengenai kanker serviks di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2017).
Lebih lanjut dokter berkacamata ini mengatakan, pada tahap awal terjangkit kanker serviks hampir tidak ada gejala yang bisa dirasakan. Tetapi pada tingkat lanjut mulai timbul gejala.
“Di tingkat lanjut gejala yang dirasakan mulai dari sakit di punggung, penurunan berat badan drastis, hilangnya nafsu makan, pendarahan di kelamin hingga sulit buang air kecil,”katanya.
Bilamendapati gejala tersebut, ia menyarankan untuk segera periksa ke rumah sakit. Namun sebagai langkah pencegahan, sebaiknya dilakukan deteksi dini bagi perempuan meskipun tidak merasakan gejala apapun.
“Caranya dengan melakukan tes Pap smear dan IVA. Tes ini berperan untuk mendeteksi adanya pertumbuhan sel abnormal pada kelamin. Sehingga jika ditemui ada yang tidak wajar, maka bisa dilakukan penanganan selanjutnya yang tepat,”lanjutnya.
Pemilik Harmoni Clinic yang berlokasi di Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat ini menambahkan saat ini ada dua jenis vaksin yaitu Gardasil dan Cervarix. Vaksin Gardasil memberikan perlindungan mencakup 4virus penyebab kanker serviks dan kulit kelamin. Vaksin ini dapat digunakan oleh pria dan wanita. Sedangkan Cervarix adalah vaksin yang memberikan perlindungan infeksi virus HPV 16 dan 18.
Di akhir talkshow, dr Kristo mengajak masyarakat khususnya kaum perempuan untuk peduli akan kesehatan diri. Dan bagi yang sudah aktif melakukan hubungan seksual, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan.
“Lebih baik melakukan pencegahan sejak dini dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan,”tutupnya
