Lifestyle

Mencegah Timbulnya Stretch Mark Saat Hamil

Stretch mark terjadi karena kulit meregang. Umumnya dialami wanita hamil karena mengalami perubahan bentuk tubuh dari kurus ke gemuk.

Ilustrasi (via:istimewa)

VemmeDaily.comStretch mark terjadi karena kulit meregang. Umumnya dialami wanita hamil karena mengalami perubahan bentuk tubuh dari kurus ke gemuk. Stretch mark membuat penampilan kulit menjadi minus. Biasanya timbul di perut, paha, bokong, payudara dan lengan bagian atas.

Stretch mark merupakan guratan di kulit yang berwarna putih atau merah. Stretch mark terjadi pada dermis kulit, yang pada bagian tersebut terdapat kolagen dan jaringan (saraf penghubung).

Wanita hamil kulitnya mengalami peregangan sehingga rentan timbul stretch mark. Untuk mencegah agar tidak timbul stretch mark yang parah, maka selama kehamilan Anda dianjurkan untuk melakukan perawatan di rumah.

Berikut perawatan untuk mencegah timbulnya stretchmark saat hamil:

  1. Oleskan minyak tumbuhan dua kali sekali setelah mandi seperti minyak zaitun dan minyak cendana. Minyak zaitun/olive oil, yang mengandung vitamin A, B1, B2, C, D, E, K dan zat besi. Fungsinya adalah untuk menjaga kecantikan kulit dan melindungi bagian perut atau tubuh yang rentan mengalami peregangan. Sementara minyak cendana, fungsinya untuk memberikan nutrisi pada kulit, melancarkan sirkulasi darah, menjaga kelembaban kulit dan merelaksasikan kulit.
  2. Olahraga ringan teratur seperti jalan kaki atau berenang untuk memperkuat otot perut dan melancarkan peredaran darah di perut.
  3. Menjalani hidup dengan pola makan seimbang.
  4. Oleskan krim anti stretch mark sejak awal kehamilan secara rutin.
  5. Pelembab. Penggunaan pelembab (moisturizer) dan mandi dengan sabun bisa membuat kulit lembab. Jika kulit lembab, maka kulit tidak akan terlalu pecah saat meregang. Pelembab bisa digunakan tiga kali sehari, misalnya setelah mandi pagi, sore dan malam sebelum tidur. Jika rutin digunakan, maka kulit menjadi lembab dan ini bukan hanya efek pelembab sesaat.
To Top