VemmeDaily.com – Perempuan yang masih melajang di usia matang kerap mendapatkan desakan dari berbagai pihak terutama keluarga untuk segera menikah. Namun, karena desakan dari banyak pihak dan tidak tahan dengan predikat perawan tua yang diberikan lingkungan.
Hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi gelap mata mencari pendamping hidup. Akibatnya, asal saja pilih lelaki untuk dinikahi, istri kedua, atau istri simpanan. Apapun itu adalah pilihan seseorang. Ketika memilih menjadi istri kedua atau bahkan istri simpanan dari suami orang, maka seseorang itu harus mempunyai persiapan mental dengan kondisi pilihan yang dia jalani. Selain kemungkinan dimusuhi istri pertama, lingkungan sekitar juga akan mengucilkan.
Jika seseorang memang belum siap dengan keadaan seperti itu, sebaiknya ia lebih berserah diri kepada Tuhan, dari pada hidupnya akan semakin kacau dan malah akan meninggalkan traumatis pada diri perempuan itu.
Sebaiknya tidak pula menikah dengan sembarang pria. Mungkin saja pada kemudian hari ada ketidakcocokkan di antara keduanya dalam hal yang sangat prinsip dan akhirnya malah akan bercerai.
Mungkin pada akhirnya ada perempuan yang memilih untuk tetap sendiri. Untuk mengobati rasa kesepian dalam menjalani-hari-harinya, mereka bisa mengikuti berbagai kegiatan sosial ataupun kegiatan kemasyarakatan. Dengan begitu, dia akan mendapat banyak teman dan banyak juga kegiatan yang ia lakukan, sehingga rasa kesepiannya akan sedikit banyak terobati.
Mengadopsi anak mungkin menjadi salah satu pilihan untuk mengusir rasa sepi. Tapi perlu diingat bahwa mengurus anak bukanlah hal yang mudah. Apa lagi menjadi single parent, kita harus siap secara materi dan juga harus bisa memberikan jawaban ketika anak tersebut memberikan pertanyaan di mana ayahnya? Atau kok aku tidak punya ayah seperti teman-teman lain.
Apabila memang belum benar-benar siap untuk mengurus anak, maka solusi yang terbaik untuk menghilangkan kesepian adalah dengan mengikuti kegiatan sosial atau pun membuat jaringan persahabatan. Setiap orang memerlukan tempat untuk menyalurkan kasih sayang ataupun untuk bersandar. Karena tidak selamanya kehidupan seseorang dalam keadaan yang mulus, sehingga setiap orang juga memerlukan tempat untuk berkeluh kesah.
