Lifestyle

Dua Penyebab Seseorang Jadi Workaholic

Ilustrasi (via:istimewa)

VemmeDaily.com – Bila Anda sangat memikirkan pekerjaan meski sedang liburan, bisa jadi Anda adalah seorang workaholic. Ada dua penyebab seseorang menjadi workaholic, yakni pelampiasan atau pelarian serta justru sebaliknya tidak bahagia dengan pekerjaannya.

Berikut penjelasan dua penyebab workaholic:

Pelampiasan atau pelarian

Pekerjaan bagi orang yang bekerja keras adalah aktualisasi-diri. Istilah agamanya disebut ibadah. Pekerjaan dipahami sebagai ruangan untuk menunjukkan kebolehan, karya, atau aktualisasi potensi.

Tapi, untuk sebagian orang yang terkena workaholic, pekerjaan itu dipahami sebagai pelampiasan yang paling aman atau pelarian dari persoalan hidup yang “kurang membahagiakan” di tempat lain.

Bisa saja orang melampiaskan ketidakbahagiannya dengan keluarga pada pekerjaan. Karena tidak menemukan kebahagian di tengah keluarga, orang itu lantas  berpikir keluarga bukanlah sesuatu yang penting.

Tidak bahagia dengan pekerjaan

Hal ini sangat mungkin terjadi. Karakteristik yang paling menonjol dari orang yang bahagia dengan pekerjaannya adalah adanya dinamika yang progresif di dalam batinnya. Ini sama seperti orang yang bahagia dengan dirinya.

Orang yang bahagia dengan pekerjaannya itu punya target, sasaran, atau tujuan-tujuan yang dinamis. Bila suatu target sudah tercapai, ada target lain lagi yang ingin dicapainya secara bertahap.

To Top