Lifestyle

Cheongsam Batik Ala Anthony Bachtiar

Tak ada salahnya jika Anda tampil beda saat merayakan Imlek dengan mengenakan sackdress maupun busana cheongsam batik. Adalah fashion designer Anthony Bachtiar yang mendesain cheongsam batik sejak beberapa tahun lalu.

VemmeDaily.com – Tak ada salahnya jika Anda tampil beda saat merayakan Imlek dengan mengenakan sackdress maupun busana cheongsam batik. Adalah fashion designer Anthony Bachtiar yang mendesain cheongsam batik sejak beberapa tahun lalu.

Anthony yang merintis workshop Batik Java Diva di rumahnya di Gading Grande, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pernah membuat cheongsam batik mengenakan kain batik Cirebon yang unik berpola parangan, mega mendung, serta Batik Pekalongan dengan ciri khas bunga-bunga warna cerah di atas dasar merah muda dan biru muda.

 

Anthony Bachtiar

Anthony Bachtiar (foto:dokumen)

Selain cheongsam batik, fashion designer yang awalnya adalah fotografer pernah merancang desain busana cheongsam motif lukis pada Indonesia Fashion Week (IFW) 2015. Tahun ini, Anthony tetap menampilan desain busana batik, termasuk cheongsam. Batik yang digunakan adalah batik tulis dan batik print.

Namun, berbeda dengan desain cheongsam batik sebelumnya, tahun ini Anthony membuat modifikasi dalam desain batik, misalnya kain batik dikombinasikan dengan tenun. Batik tetap dipilih Anthony karena sejalan dengan tren 2017, yang berdasarkan forecaster harus ada unsur-unsur alam atau nature, antara lain bunga-bunga.

Bagi alumnus Sekolah Mode ESMOD, unsur bunga-bungaan direpresentasikan melalui kain batik. Anthony juga merancang busana dengan teknik sibori, yang akan ditampilkan di peragaan busana bulan Mei mendatang.

Di samping bermain dengan motif, Anthony juga bermain dalam warna. Selama ini memang busana cheongsam identik dengan warna-warna merah menyala atau merah cabai, yang merepresentasikan warna kegembiraan dan perayaan atau pesta. Warna merah juga dianggap penampilan menjadi lebih menarik dan cantik.

Anthony mengatakan saat ini sudah lebih modern sehingga busana-busana cheongsam tidak harus berwarna merah. Busana-busana cheongsam warna-warna lainnya seperti kuning, biru muda maupun oranye juga akan membuat penampilan terlihat cantik dan memesona. Namun, warna-warna tersebut bisa dikombinasikan dengan sentuhan sedikit warna merah.

Cheongsam disebut juga gaun mandarin, yang sering disebut qipau. Cheongsam adalah busana yang pas dengan tubuh pemakainya. Terdiri dari satu lembar kain yang memanjang dari leherhingga sedikit di bawah lutut, dengan kerah kecil dan variasi tali kancing kain.

Cheongsam sudah ada sejak pemerintahan Dinasti Qing. Namun, menjadi mode busana wanita China setelah diperkenalkan di Shanghai pada 1920an. Saat itu cheongsam hanya dikenakan oleh sosialita, masyarakat kelas atas. Motifnya beranekaragam, mulai dari motif bergambar kupu-kupu besar, naga atau burung lokhan atau burung naga. Namun kini di tangan Anthony, cheongsam batik juga bisa didapatkan.

To Top