VemmeDaily.com- Situasi tantrum yang terjadi pada anak terkadang menjadi kondisi yang menakutkan bagi orang tua. Saat melihat anak-anak berteriak sangat keras, menghentak-hentakkan kaki di lantai, melempar barang bahkan memukul diri sendiri, banyak orang tua yang langsung panik dan sedih. Bahkan saking paniknya, orang tua justru tak sabar dan emosi menghadapi situasi tersebut.
Untuk menghadapi situasi tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi tantrum pada anak
Komunikasi
Selalu melatih anak untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan komunikasi dua arah. Ungkapkan kepada anak bahwa ketika mereka menjelaskan isi hatinya, orang lain akan lebih memahami keinginan mereka. Di saat mereka sedih, takut, khawatir dan marah, mereka tetap diperbolehkan menangis untuk melepaskan emosi negatifnya.
Namun, apabila perasaan sudah lega, mereka dapat bicara sesuka hati dan percaya bahwa segala keluh kesah yang ingin diceritakan pasti akan didengarkan. Komunikasi antara orangtua dan anak atau disebut sebagai komunikasi dua arah tentu akan memberikan dampak positif. Anak dan orangtua bisa saling berdiskusi dan menemukan jalan tengah atau solusi jika keinginan anak ataupun keinginan orangtua saling berseberangan.
Demokratis
Bersikap demokratis dalam mendidik anak. Usahakan mempertahankan sikap seimbang. Artinya, jangan terlalu memanjakan dan jangan terlalu otoriter. Pola asuh seperti ini sebaiknya diterapkan kepada anak sejak usia dini.
Orang tua harus bersikap terbuka untuk mendengarkan keinginan anak. Jika keinginan tersebut merupakan hal yang baik bagi anak, orang tua bisa mewujudkannya.
Sebaliknya, katakan tidak jika keinginan atau harapan anak memang tidak bisa dipenuhi atau tidak disarankan. Jelaskan dengan bijak alasannya dan hindari menjelaskan dengan emosional. Hal ini akan membantu anak mengembankan rasa aman, memiliki kemandirian, rasa inisiatif hingga kemampuan mengontrol diri yang baik.