Lifestyle

Awas! Risiko Diabetes Meningkat Tiga Kali Bila Kelebihan Lemak 40 Gr Sehari

Berdasarkan penelitian, risiko diabetes akan meningkat tiga kali lipat bila seseorang kelebihan 40 gr lemak yang dikonsumsi setiap hari. Jika sudah menderita diabetes, maka peluang besar mengalami komplikasi sangat tinggi.

Ilustrasi (via:istimewa)

VemmeDaily.com – Berdasarkan penelitian, risiko diabetes akan meningkat tiga kali lipat bila seseorang kelebihan 40 gr lemak yang dikonsumsi setiap hari. Jika sudah menderita diabetes, maka peluang besar mengalami komplikasi sangat tinggi. Ketika komplikasi sudah dialami, usaha untuk menyembuhkan kondisi tubuh ke arah normal cukup sulit. Kerusakan yang terjadi umumnya akan menetap.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) mencatatkan bahwa pada tahun 2015 terdapat sekitar 415 juta jiwa yang menderita diabetes mellitus (DM) dan diperkirakan akan meningkat menjadi 642 juta jiwa pada tahun 2040.

Selain itu merujuk pada data Sample Registration Survey 2014, diabetes saat ini sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga di Indonesia. Dan berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), jumlah estimasi penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta dengan menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia.

Noviana Halim, brand manager Tropicana Slim mengatakan banyak faktor yang menyebabkan penderita diabetes terus bertambah. Di antaranya pola hidup sedenter yang ditandai dengan rendahnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang kurang akan meningkatkan resiko penyakit diabetes dua kali lipat.

Hal ini seperti yang disebutkan WHO, bahwa 60-85% masyarakat di dunia baik di negara maju maupun negara berkembang memiliki pola hidup sedenter (menetap). Bila terus bertahan pada pola hidup seperti ini, maka penyakit diabetes akan menghantui cepat atau lambat. Apalagi bila tidak menerapkan pola hidup sehat atau makan sembarangan. Penyebab diabetes adalah gaya hidup tidak sehat, pola makan sembarangan dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Menurut WHO tahun 1994, upaya pencegahan diabetes ada tiga tahap yaitu:

  1. Pencegahan Primer. Semua aktivitas yang ditujukan untuk mencegah timbulnya hiperglikemia pada individu yang berisiko untuk menjadi diabetes atau pada populasi umum.
  2. Pencegahan Sekunder. Menemukan pengidap diabetes sedini mungkin. Misalnya dengan tes penyaringan terutama pada populasi risiko tinggi, dengan demikian pasien diabetes yang sebelumnya tidak terdiagnosis dapat terjaring sehingga dapat dilakukan upaya untuk mencegah komplikasi. Pada tahun yang sama, WHO menyatakan bahwa pendeteksian pasien baru dapat dilakukan dengan cara skrining. Hal ini dimasukkan dalam upaya pencegahan sekunder agar dapat diketahui lebih dini dan mencegah komplikasi.
  3. Pencegahan Tersier. Semua upaya untuk mencegah komplikasi atau kecacatan akibat komplikasi tersebut. Untuk mencegah kecacatan yang terjadi akibat komplikasi harus dimulai dengan deteksi dini komplikasi diabetes agar dapat dikelola dengan baik dan mengendalikan kadar gula darah.
To Top