VemmeDaily.com – Rinda Kusumawinti mengembangkan usaha siomay Aisha dengan modal terbatas. Sebelumnya, ia pernah berbisnis pakaian muslim dan toko oleh-oleh di Pasar Segar, Depok, Jawa Barat namun kedua usahanya sepi pelanggan. Rinda pun memutar otak mencari usaha lain yang dapat dilakoninya. Dengan keahliannya di bidang kuliner, Rinda membuat siomay yang tak disangka disukai keluarga, dan teman-temannya. Beberapa bulan setelah usaha busana muslim dan oleh-olehnya tutup, ia pun memulai usaha siomay yang ternyata mendapat respons yang baik dari masyarakat sekitar.
Dengan modal Rp 4 juta, Rinda memulai usaha yang dengan nama Siomay Aisha pada Maret 2011 di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Modal tersebut digunakan untuk membuat booth, membeli peralatan dan bahan baku awal. Awalnya Rinda jualan siomay tanpa merek, namun beberapa bulan kemudian memakai merek Siomay Aisha yang diambil dari nama putrinya, Aisha Nayra Safa. Sejak menggunakan merek dagang, Siomay Aisha semakin dikenal masyarakat. Rinda juga mengurus perizinan yang dibutuhkan seperti mendaftarkan merek Siomay Aisha ke Ditjen Haki (Hak Kekayaan intelektual), Dinkes (Dinas Kesehatan), BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), sampai Sertifikat Halal MUI.

Produk Siomay Aisha Frozen (foto:istimewa)
Lewat tagline “harga murah rasa wah”, istri Edi Mulyono ini ingin menghadirkan siomay bercitarasa lezat namun dengan harga terjangkau. Jika umumnya pelaku usaha siomay menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan utamanya, lain halnya dengan Rinda yang menggunakan ikan kakap merah. Meski harga ikan kakap merah lebih murah, namun rasanya tak kalah dengan siomay ikan tenggiri sehingga harga jual bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas rasa.
Rinda juga membuat Batagor, Bakso Tahu Ikan, Otak-otak, serta Chuanky. Rinda mengklaim semua jajanan yang ditawarkannya dijamin higienis, tidak menggunakan pengawet dan pewarna buatan sehingga aman untuk dikonsumsi anak-anak hingga orangtua. Dari usaha yang dimulai dengan konsep gerobak itu, Rinda mengaku mampu meraup omset hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Sejak Februari 2012 Rinda mengembangkan sistem kemitraan Siomay Aisha dan saat ini tersebar hampir di seluruh kota besar yang ada di Indonesia. Meski telah memiliki banyak Mitra dengan omset ratusan juta tidak membuat Rinda merasa puas. Wanita yang hobi memasak ini terus melakukan inovasi baik dari produk maupun pemasaran. Melihat booming frozen food di masyarakat, Rinda mencoba menawarkan Siomay beku (frozen food) lengkap dengan bumbu kacang dalam kemasan vakum sejak akhir 2014. Agar siomay frozen buatannya dapat bertahan lebih lama, maka ia pun mengemas dalam kemasan kedap udara (vakum). Terbukti Siomay Aisha frozen dapat bertahan hingga delapan bulan jika disimpan dalam freezer.
Rinda semula memasarkan siomay frozen pada Mitra-mitranya yang ternyata mendapat respons yang baik. Ia lalu melakukan kanvasing menawarkan siomay frozen ke toko-toko frozen food, Rinda juga membuat membuat Batagor, Otak-Otak, Bakso Tahu Ikan dan Chuanky frozen dalam kemasan vakum. Rinda pun sukses menjual berbagai produk dengan merek Siomay Aisha ke supermarket besar ternama. Kebetulan saat itu supermarket tersebut mencari supplier dari UKM, dan ia mencoba mengajukan penawaran dan akhirnya diterima. Pelengkap bumbu kacang dalam kemasan Siomay Aisha membuat produknya bisa dijual di beberapa jaringan supermarket. Menurut Rinda kompetitor sejenis hanya menjual frozen food saja tanpa menyertakan bumbu kacang.
Info Lebih Lanjut:
Siomay Aisha
Jl. Teluk Bayur, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat
Telp: 085216144413
Web: www.siomayaisha.com
