Business

Anda Mengalami Masalah Bisnis? Atasi dengan Reparasi Bisnis

Reparasi Bisnis (RB) merupakan pendampingan (privat) selama 30 hari

Promo Reparasi Bisnis (foto istimewa)

VemmeDaily.com – Bagi pelaku bisnis tentu pernah mengalami yang namanya masalah, untuk itu Indari Mastuti, CEO Indscript Corp mengadakan Reparasi Bisnis. Segala masalah dalam bisnis mulai dari turunnya omset, hilangnya pelanggan, keuangan memburuk hingga masalah SDM bisa diatasi oleh pelaku usaha dengan melakukan Reparasi Bisnis.

Reparasi bisnis dilakukan melalui interaksi dua arah dimana hanya membahas tentang masalah bisnis yang terjadi. Bisa dilaksanakan kapan saja tidak terikat seperti training regular, setelah peserta mendapatkan e-book reparasi bisnis bisa langsung mendapatkan pendampingan 30 hari plus melalui WA.

Adapun yang dipelajari selama pendampingan Reparasi Bisnis adalah manajemen keuangan, manajemen sales dan marketing, membuat inovasi, strategi memenangkan persaingan serta membahas mengenai apa saja permasalahan bisnis yang dihadapi.

Setelah pendampingan, peserta akan masuk ke Grup Reparasi Bisnis dimana akan bergabung dengan sesama peserta yang mereparasi bisnisnya. Keuntungan yang diperoleh peserta Reparasi Bisnis antara lain bebas konsultasi kapanpun, pendampingan bisnis secara langsung, memasarkan produknya di pasar peserta reparasi bisnis, serta menambah prospek bisnis dengan ber-networking sesama peserta training dan alumni reparasi bisnis.

Pendampingan reparasi bisnis merupakan pendampingan yang menjawab segala permasalahan yang dihadapi pebisnis dalam mengelola bisnisnya, seperti modal yang tidak berkembang, bisnis yang tidak betumbuh, penjualan yang semakin menurun, inovasi yang tersendat, kesulitan bersaing dengan bisnis sejenis, karyawan yang tidak efektif, pembukuan yang acak-acakan, pemasaran yang tersendat-sendat dan lain sebagainya.

Indari Mastuti, CEO Indscript Corp yang menerbitkan lebih dari 2000 judul buku bekerjasama dengan banyak penerbit pernah mengalami masalah dalam bisnis di tahun 2010. Saat itu ia masih menjadi pebisnis pemula yang baru mengembangkan usaha selama 3 tahun. Dari pengalaman pahitnya Indari Mastuti segera mencari jalan untuk mengatasi masalah dalam bisnisnya. Ia pun mencari tahu apa kesalahan yang dilakukan hingga bisnisnya terjun bebas. Menurut Indari, banyak pebisnis pemula yang terlena pada saat bisnisnya meroket misalnya terlena dengan tawaran pinjaman usaha dengan bunga ringan. Ketika di kemudian hari timbul masalah dalam bisnis hingga omset menurun, muncul masalah baru menumpuknya hutang berbunga yang membuat usaha justru bangkrut. Dari pengalaman Indari, pebisnis juga banyak yang terbuai dengan besarnya omset usaha, namun tak menyadari besarnya beban biaya. Untuk itulah, pentingnya pencatatan keuangan dalam bisnis.

Pada saat itulah Indari mencari mentor bisnis yang mendampinginya untuk mencari solusi atas masalah usahanya atau disebut Reparasi Bisnis. Namun dalam reparasi bisnis, menurut Indari harus terlebih dahulu melakukan reparasi mental, dengan siap menerima masukan, kritik dan saran baru. Dengan begitu, bisnis kita akan kembali pulih bahkan mampu melesat lebih baik lagi.

Dari pengalamannya, Indari Mastuti pun kini menjadi mentor bisnis yang siap membagikan pelajaran dan solusi bagi permasalahan setiap pelaku bisnis tanpa harus menunggu bisnis itu berada di garis merah. Lalu apa saja tahapan agar proses mentoring bisnis bisa berjalan lancar? Berikut tahapannya:

  1. Mulai dari mengosongkan kepala, tidak merasa lebih pintar yang membuat pelaku bisnis tidak fokus pada action perbaikan
  2. Siapkan telinga untuk mendengar dengan berusaha memahami dan jika sudah terbayang solusinya segera action.
  3. Siapkan catatan khusus dalam proses reparasi bisnis untuk mencatata kesalahan, proses, solusi hingga action yang disusun.
  4. Menikmati proses karena bisnis tidak serta merta langsung membaik dalam satu kali pertemuan mentoring. Seperti halnya Indari yang butuh waktu 3 tahun untuk mereparasi bisnisnya dari 2010-2013.
  5. Prioritas itu penting dengan menulis dan mendetailkan masalah lalu detailkan solusi berdasarkan prioritas.
  6. Jangan tunggu solusi dari mentor . Buang jauh mental Princess atau mental ingin dilayani, dan pelaku bisnis harus punya mental melayani.
  7. Kita sendiri yang action, bukan orang lain untuk mendapatkan perubahan lebih baik karena mentor memberi 1% teori dan 99% kita sendiri yang menentukan sukses atau tidak.
  8. Pebisnis harus berpikir lebih dalam di saat bisnisnya sedang maju dan di saat sedang menyusut
  9. Detailkan masalah terlebih dahulu baru cari solusi dan kesempatan.
  10. Fokus pada solusi di masa mendatang.
  11. Mengubah kebiasaan dari negatif ke positif dengan bantuan mentor.
  12. Melatih dan menanamkan hal positif di mindset.
  13. Tumbuhkan mindset positif yang bisa memudahkan segalanya.
  14. Yakin bahwa kita mampu untuk membuat perubahan lebih baik.
  15. Jangan malu dan mau belajar.

Menurut Indari Mastuti reparasi bisnis juga mereparasi mental, mindset, kebiasaan dan diri secara utuh. Para pebisnis yang mau mengikuti reparasi bisnis jangan bayangkan ibarat mobil yang diperbaiki tinggal beli onderdil langsung beres. Jadi butuh ACTION sungguh-sungguh dan mental KUAT.

Info Lebih Lanjut Reparasi Bisnis:

Email redaksi@vemmedaily.com

 

To Top